Minggu, 11 Maret 2018

Resensi : Persiapan Menuju 2020 untuk Era Global

Judul Buku      : Keterampilan Menjelang 2020 untuk Era Global
Penulis             : Prof. Dr. Ing. Wardjiman Djojonegoro
Penerbit           : Dep - Dik - Bud Press
Tebal Buku      : XXII + 83 halaman
ISBN               : 979-9001-04-8




Tuntutan Ekonomi
Meningkatnya persaingan global maupun regional yang akan dihadapi Indonesia, membutuhkan tingkat penguasaan keterampilan kejuruan yang memadai melalui sistem pelatihan yang mampu melaksanakan metoda terbaik dan bermutu Era perdagangan bebas selanjutnya, juga akan membuka peluang baru sekaligus tantangan untuk industri - industri lain di Indonesia. Misalnya, di sektor pertanian. Kebutuhan tenaga kerja disektor pertanian relatif cenderung menurun, namun daya serap tenaga kerja pada sektor ini masih yang terbesar. Dorongan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk-produk pertanian untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor sudah mulai terasa saat ini.
Pendidikan Kejuruan untuk Masa Depan Indonesia
Menuju tahun 2020, perekonomian Indonesia akan berubah dan berkembang ke arah perekonornian global, sehingga perusahaan dan industri di Indonesia dituntut untuk mampu bersaing di pasar regional maupun global. Untuk menghadapinya, Indonesia memerlukan strategi yang kuat, yaitu dengan mengembangkan sumber daya. Sumber daya Indonesia yang paling berharga adalah keterampilan dan keahlian bangsanya. Upaya peningkatan nilai tambah pada salah satu sumber daya yang dimaksudkan di atas, yaitu dengan cara meningkatkan keterampilan dan keahlian generasi muda Indonesia yang akan memasuki dunia kerja dan melatih ulang serta meningkatkan keterampilan dan keahlian bagi mereka yang sudah bekerja, agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi dan perubahan pasar.
Sistem Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan merupakan usulan untuk kemudian dirancang sedemikian rupa sehingga memenuhi tuntutan ekonomi di industri. Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan mempunyai tujuan utama untuk memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan-pengetahuan pendukungnya agar siswa dapat menjadi pekerja yang produktif dan mampu bcrsaing dalam mendapatkan tempat kerja maupun dalam mempersiapkan diri untuk meniti karir yang lebih tinggi. Untuk dapat mencapai tujuan ini, kerja sama yang erat antara penyelenggara pendidikan dan pelatihan dengan industri harus dikembangkan dalam menetapkan berbagai standar keahlian (diklat) , pengembangan kurikulum, dan kebijakan pengelolaan sistem. Secara umum, usulan pengembangan ini dirancang atas dasar kebijakan “link” dan “match” yang diterapkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Selain itu, disebutkan pula rencana kebijakan pengembangan sistem “Pelatihan berbasis kompetensi industri” (Competency Based Training) di Indonesia serta tindak lanjutmya.
Sistem Pelatihan yang Dipicu oleh Industri
Sistem pelatihan berbasis kompetensi diawali dengan pembentukan komite-komite industri serumpun yang selanjutnya akan bekerja sama dengan para instruktur kejuruan untuk mengembangkan seperangkat standar keterampilan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan nyata lapangan kerja. Ada kesepadanan antara pelatihan on-the-job (berlatih sambil bekerja) dan off-the-job (berlatih di luar tempat kerja) dan tidak menjadi soal dimana keterampilan itu diperoleh.
Suatu proses berkesinambungan untuk meningkatkan mutu dan upaya sekuat tenaga untuk mencapai hasil yang terbaik dengan jalan meramu berbagai karya yang paling baik (best practice) yang telah dicapai oleh berbagai pihak, baik yang berada di luar maupun di dalam lingkungan sendiri. Best Practice merupakan hasil kinerja yang diketahui terbaik dari setiap prosedur atau metoda yang diterapkan.]dari sertifikat yang diberikan pada siswa/pekerja. Perusahaan akan mengerti apa arti sebuah sertifikat dalam kaitannya dengan keterampilan, karena dalam sertifikat tersebut keterampilan akan dijelaskan dalam format-format yang sesuai dengan industri dan tempat kerja.
Beberapa tahun ini, beberapa proyek telah merintis dikembangkannya standar-standar kompetensi yang berkaitan langsung dengan kurikulum dan materi-materi ajaran yang telah dipakai oleh SMK dan program-program Diploma. Beberapa industri juga telah mengembangkan pelatihan berbasis kompetensi dalam program intern mereka. Dalam hal ini industri harus mau menyediakan tempat untuk memperoleh pengalaman kerja tersebut, jika ingin merekrut tenaga kerja yang kompeten.
Siswa dan Program Pelatihan
Sistem SMK yang ada .saat ini merupakan investasi nasional yang sangat besar di bidang pendidikan kejuruan. Pengembangan SMK melalui Sistem Ganda merupakan prioritas yang baik untuk dilakukan. Di negara lain istilah `magang’ menggambarkan seseorang yang telah bekerja pada suatu perusahaan dan mendapat pelatihan diperusahaan serta dibebaskan beberapa hari untuk belajar resmi di suatu sekolah. Sedangkan magang di Indonesia tidaklah demikian, meskipun magang tersebut berbasis di perusahaan. Magang di Indonesia berbeda dengan pendidikan Sistem Ganda karena siswanya sudah lepas dari pendidikan formal. Banyak program magang dimana kegiatan off-the-job trainingnya dilaksanakan di suatu pusat pelatihan yang dikelola oleh departemendepartemen lain di luar Depdikbud. Sebaliknya beberapa SMK juga melayani off the-job training bagi pemagang industri dengan mengenakan biaya pelatihan tertentu. Ada juga beberapa prakarsa yang disponsori KADIN dan beberapa lembaga lain untuk mengembangkan dan menerapkan pemagangan di Indonesia. Pemagangan akan mem­punyai peran penting dalam melatih tenaga kerja pemula. SMK perlu meruhah perannya secara bertahap sehingga dapat memenuhi misi pendidikan kejuruan yang lebih luas.
Semua program di SMK dimulai dengan belajar tentang dasar-dasar kejuruan ditahun pertama. Selanjutnya siswa akan menempuh program kombinasi antara ‘work-based learning’ dan ‘school-based learning’, bisa sejak tahun pertama. Maka dari itu, SMK harus mempromosikan secara proaktif program pendidikan bagi karyawan-karyawan di daerah masing-masing. Perhedaan waktu praktek kerja akan memberikan tingkat Kompetensi yang herbeda. Program praktek kerja yang tersedia harus dioptimasikan agar da­pat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada seluruh siswa.
Jalur yang Fleksibel
            Memberikan pelatihan keterampilan dasar yang baik kepada siswa merupakan hal yang sangat penting di SMK. Istilah “pembelajaran konsektual” mulai diusulkan untuk lebih mengintegerasikan antara teori dan praktik yang dikembangkan dari pembelajaran konsektual. Dalam hal ini, pendidikan kejuruan di Indonesia seharusnya bisa memberikan keluwesan untuk memilih jenjang kedepannya. Sampai saat ini, tamatan SMK di Indonesia dirasa sulit untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini yang menjadikan alasan para orangtua untuk lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya di SMA.
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
            Sistem SMK merupakan investasi dan pembiayaan operasional terbesar yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam pendidikan kejuruan. Sehingga, hal ini dapat menunjang lebih dalam pembelajaran yang lebih terpusatkan kedalam keterampilan. SMK seharusnya membuat rencana untuk peningkatan dan pengendalian mutu. Secara terstruktur proses ini dapat menggunakan “Total Performance Manager” atau “Bench-marking” dengan bantuan PPPG. Selanjutnya, usaha peningkatan kualitas disebut dengan “best practice”. Upaya mutu melalui “best practice” dan  TPM harus dilembagakan sebagai program formal pada semua SMK.

Sampai saat ini beberapa SMK di Indonesia, masih belum memilki tenaga pendidik yang memilki banyak pengalaman dari industri. Padahal, seharusnya untuk membentuk peserta didik yang dapat berkompetensi di industri tentu harus ada arahan dari guru yang telah memiliki banyak pengalaman.
            Pemberian pengetahuan dan pembekalan dibidang kewirausahaan merupakan salah satu alternatif yang bisa diambil oleh peserta didik di SMK. Sehingga, apabila setelah lulus nanti mereka belum memilki kompetensi yang baik dan merasa kesusahan untuk melanjutkan di perguruan tinggi, mereka dapat membuka usaha sendiri sehingga dapat meningkatkan perputaran ekonomi di Indonesia juga.
Pengelolaan Sistem
            Sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan berbasis kompetensi yang dibutuhkan industri merupakan sistem yang diperlukan dalam pengimplementasian. Mengembangkan standar keterampilan bagi sektor industri, menjadikan peran industri lebih besar dalam pengembangan kebijakan, mempunyai badan – badan tingkat nasional, propinsi, dan lokal/sekolah yang akan membentuk kemitraan merupakan unsur terpenting dalam pembentukan sistem tersebut. Program ini merupakan program yang dapat dilakukan untuk jangka panjang. Usulan yang diusulkan adalah dengan membentuk Badan Pelaksanaan Standar Keterampilan Kejuruan (BPSKK) dan menyusun pedoman umum di tingkat nasional maupun daerah / propinsi. Rancangan ini dibuat untuk membantu para pengusaha dalam hal perekrutan tenaga yang terampil dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Selanjutnya nanti, pemantauan dan pengevaluasi penyelenggaraan dapat dilakukan oleh DPPKN.
            Saat ini, sudah mulai berjalan Badan Pelaksanaan Standar Keterampilan Kejuruan. Dapat diperhatikan juga, bahwa usulan yang dibuat telah dipikirkan sampai tahap evaluasi. Hal ini tentu sudah menjadi langkah awal yang baik untuk mempersiapkan dan mengimplementasikan sistem pendidikan dan pelatihan kejuruan berbasis kompetensi.
Garis Besar Program untuk Pembaruan
            Saat ini terdapat kesempatan yang baik untuk melakukan perubahan. Kesempatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, melalui perencanaan yang telah dibahas sebelumnya. Hal ini perlu segera diambil langkah awal untuk memulai semua agar tidak terlambat. Perencanaan jangka pendek harus dilakukan terlebih dahulu. Unsur terpenting dalam perencanaan jangka pendek adalah kesediaan negara – negara donor (Australia dan Jerman) untuk membantu. Selanjutnya, Sekretariat Nasional harus membentuk dan mengkonsentrasikan beberapa standar dalam bidang sesuai dengan prioritas. Prioritas pertama yang harus segera dibentuk adalah pertanian; perhotelan dan pariwisata; bangunan, konstruksi; dan konsultasi, teknologi telekomunikasi. Selanjutnya adalah bidang manufaktur; mesin; listrik; bisnis dan perkantoran; tekstil; garmen/produk tekstil; sepatu dan alas kaki. Priotas ini dibuat berdasarkan peluang terbesar yang ada di Indonesia. Namun sayangnya, sampai saat ini Sekolah Kejuruan dibidang yang merupakan prioritas pertama belum banyak dibentuk. Apabila prioritas pertama sudah dijalankan dari dulu, mungkin saat ini bidang – bidang yang merupakan prioritas pertama sudah berjalan maju dan tidak tertinggal dari negara – negara lain, dan bisa menjadi perubahaan jangka panjang tentunya. Negara kita kurang peka terhadap perubahan ini.

            Sejauh ini dari semua aspek yang telah dibahas, usulan usulan dalam persiapan menuju 2020 berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Namun, waktu pelaksanaannya masih terasa lamban. Apabila usulan-usulan tersebut bisa berjalan dengan cepat dan bisa terlaksana dengan baik, di tahun 2020 nanti Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan di Indonesia pasti sudah maju dari negara – negara lain. 



URL : http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=47008&keywords=keterampilan+menjelang+2020

Jumat, 29 Januari 2016

Memasuki Kepala 2

29 Januari, hari dimana aku terlahir di dunia ini, hari dimana Mamah dan Ayah merasakan kemudahan mulai dari aku dikandungan sampai aku terlahir.
Sekarang, umurku memasuki di 20 tahun. Terimakasih yaAllah engkau masih memberiku kesempatan untuk hidup di umur 20 tahun ini, diberi kesempatan sampai 20 tahun hidup di dunia ini.
Hadiah terindah yg aku dapat diumur 20 tahun ini adalah sebuah cobaan yg berat dan besar yg membuat aku harus semakin kuat, harus semakin mengerti akan bagaimana hidup, harus semakin mengerti akan bagaimana perjuangan hidup itu sendiri.
Orangtuaku hanya mengucapkan "maafkan kalau diumur 20 tahun ini, diulangtahun yg sekarang ini gak bisa bikin kamu bahagia"
Aku merasa bahagia, merasa kado terindahku adalah sebuah pelukan hangat dari orangtuaku, sebelum keadaan menuntutku untuk lost contact untuk beberapa saat.
Kata orangtuaku, saat ini aku sudah kepala 2, aku memasuki babak dimana sekarang harus mengerti didua dunia, dunia nyata dan dunia lainnya.
Harapanku dikepala dua ini, aku berharap semoga semua masalah ini cepat selesai, semoga cobaan ini cepat berlalu, dan aku bisa merasakan tawa canda kumpul bersama keluargaku lagi :")

Sabtu, 23 Januari 2016

Mulai dari nol lagi

Seperti kata orang, kehidupan itu ibarat roda yang berputar. Terkadang bisa diatas dan terkadang bisa diatas.
Beberapa tahun ini kehidupanku sedang berada diatas atasnya, kehidupanku sudah bisa dikatakan sempurna. Aku punya keluarga kecil yg bahagia tanpa sedih sedih lagi, aku kembali dekat dengan keluarga besar, aku bisa seneng seneng sama temen temen yg udah lama gak ketemu, dan banyak hal-hal lain yg bikin aku seneng terus tanpa beban. Tapi beberapa bulan ini aku mulai merasa perlahan-lahan semua berubah. Perlahan-lahan aku mulai memikirkan bagaimana caranya untuk menghemat, aku mulai melihat lagi wajah wajah sedih dikeluargaku, aku mulai mendengar lagi keluh kesah ini itu.
Dan finalnya sekarang, sekarang ini benar benar dimulai dari nol...
Aku kembali merasakan apa yg kurasakan dulu, disaat aku tak memiliki apa-apa lagi.
Dulu, aku gampang mau beli apa apa, dulu aku bosen dikit langsung keluar, dulu aku liat temen aku sedih langsung aku beliin sesuatu yg disukain biar gak sedih lagi. Tapi sekarang dengan keadaan yg berbeda, aku merasa itu semua susah. Aku ngerasa bosen, aku gaktau harus ngapain dan kemana. Aku mau makan/minum ini itu sekarang mikir mikir lagi. Sekarang semua berubah....
Semua harus aku jalanin bener bener mulai dai 0 lagi. Disaat tak ada pemasukan apa apa tapi kebutuhan yg harus dikeluarkan seabrek.
Dulu aku mau ini itu gak usah pikir panjang, sekarang? Aku harus memikirkan segalanya.
Dan sekarangpun aku memikirkan tentang cita-citaku. Aku memiliki keinginan untuk melanjutkan studiku ke jenjang S1, tapi aku takut keinginanku yg satu ini kandas karena keadaan ekonomiku yg sekarang.

Dan, namanya manusia pasti adalah ngerasa iri. Apalagi kalau sekarang aku ngeliat temen temen aku yg lagi pada have fun karena bisa pergi kesana kemari. Dimasa-masa liburan gini sih di Path banyak temen temen aku pada check in di tempat tempat, banyak upload upload foto ngumpul bareng. Sedangkan aku sekarang? Boro boro ngerasain jalan kesana kemari, buat pulang kerumahpun gakbisa karena ada masalah.
Harapanku saat ini sih, semoga semua masalah bisa cepet selesai, semoga semua kesedihan ini berlalu, semoga semua ketakutanku gak akan kejadian, dan semoga semua membaik kembali seperti dahulu bahkan lebih baik lagi dari yg dulu. Aamiin

Sedih memang kalau dirasakan, tapi mau berbuat apalagi? Semua memang hanya sementara :""""

Minggu, 15 November 2015

Semakin Rumit

Semua tak akan menjadi cerita jika bukan aku yang memulai. Yap! Bagiku ini cerita yang sedikit rumit, dimana aku sudah siap untuk memulai serius dengan oranglain. Tapi? Enthalah...
Aku terjebak diantara dua orang yang mana dua orang itu adalah orang yang sangat dekat. Bisa dibilang mereka "sahabat".
Aku mengenal mereka cukup lama, ya bisa dibilang aku tau lah mereka orang yang tipikal seperti apa. Mereka tipikal orang yang ganjen sana sini, gakbisa kalau cuma satu orang buat diajak chating. Seperti halnya cowok-cowok diluar sana yang suka umbar kata kata sana sini.
Awalnya, aku menganggapnya memang mereka suka bercanda, dan mereka tau aku suka bercanda jadi sedari dulu kita selalu bercanda kearah seakan akan baper.
Tapi semakin kesini semakin membuat ini semua rumit.
Mungkin ini jaadi semakin rumit karena aku yang terpengaruh sama bisikan-bisikan orang disekitarku yang mulai bilang "mereka itu deketin kamu".
Oh God!!!
Semakin kesini aku semakin merasa bisikan-bisikan itu benar, mereka mendekatiku. Entah aku yang hanya merasa atau memang kenyataannya seperti itu.
Bukan apa-apa, kalau memang itu adanya jujur aku belum siap. Aku takut kalau mereka tak benar-benar ingin mendekati tapi hanya ingin menjadikanku sejenis bahan taruhan "siapa yang dapetin dia, itulah yang menang". Ataupun tak dijadikan seperti itu, aku takut menyakiti salah satunya, karena sampai saat ini aku belum tau harus memilih yang mana.
Semakin kesini, semakin dekat semakin dekat (menurut bisikan bisikan itu), dan semakin kesini juga aku mulai merasakan apa yang seharusnya tak aku rasakan (jealous).
Aku meresa jealous ketika tau mereka chating dengan perempuan lain. Bahkan aku merasa jealous ketika mereka berfoto dengan perempuan lain.
Memang aku tau, mereka tipikal yang seperti itu dan aku tau laki-laki yang biasanya sedang mencari pacar selalu chating gak sama satu orang aja tapi sama banyak perempuan. Yang nantinya kalau laki-laki itu setia, dia akan meninggalkan semua perempuan itu dan fokus sama satu perempuan yang akhirnya dijadikan seorang pasangan. Istilahnya sih, semacam "dia emang chating sama banyak cewek tapi yang difokusin cuma satu".
Inilah yang membuat jadi rumit, aku tak tau aku termasuk yang difokusin atau aku cuma sebagai perempuan perempuan yang cuma dijadiin "selingan".
Tapi, yang jelas sekarang aku udah mulai ngerasa jealous-jealous kalau mereka chating sama yang lain,atau apapun sama yang lain. Dan aku belum bisa memastikan aku harus pilih yang mana.

Selasa, 15 September 2015

Munafik

munafik/mu·na·fik/ a berpura-pura percaya atau setia dsb kpd agama dsb, tetapi sebenarnya dl hatinya tidak; suka (selalu) mengatakan sesuatu yg tidak sesuai dng perbuatannya; bermuka dua.

Bisa dibilang disekitarku banyak orang munafik. Munafik disini bukan bermaksut mengacu pada munafik keagamaan, tapi munafik disini mengacu pada orang orang yg seolah bersikap baik didepanku tapi ternyata dibelakangku tak bersikap baik layaknya seorang teman.
Bisa dibilang aku orang yg punya sifat munafik (terkadang) agar aku bisa terlindugi dari segala kebencian orang kepadaku.
Hari ini, aku belajar banyak dari salah satu teman sekelasku, Alfi Suci Anggraini. Dia seorang wanita yg apa adanya, bukan ada apanya. Dia mengajariku untuk bersikap "cuekin aja, biarin aja, diemin aja,masa bodo in aja" keorang-orang yg bersikap gak baik sama aku.
Salah satu alasan mengapa aku dinasehatinya karena aku bercerita tentang masalah antara aku dan sahabatku yg udah beberapa bulan ini menjauh dariku. Aku bercerita padanya kalau aku tak tau mengapa aku dijauhi tanpa alasan, mengapa aku seakan dianggap bukan siapa-siapanya lagi. Sebenarnya aku hampir menangis ketika aku bercerita masalah ini didepannya. Dan ternyata dia tau apa alasan sahabatku menjauh dariku, tapi aku mendapatkan alasan itu darinya.
Harapan aku untuk merasa lega karena aku bisa meluapkan kesedihan, kebencian, dan rasa yg lain itu pupus. Aku semakin dikelilingi rasa penasaran tentang "alasan dibalik ini semua". Alasan mengapa sahabat yg dulu sangat dekat denganku tiba-tiba menjauh dariku tanpa aku tau sebabnya apa, alasan mengapa sahabat yg dulu terbuka denganku sekarang benar-benar tertutup denganku, alasan mengapa sahabat yg dulu udah layaknya bersikap layaknya sodara sekarang bersikap layaknya musuh.

Aku sedikit tertampar dengan gambar yg aku temukan di sosial media disaat itu juga. Gambar itu menuliskan "Makanya ngaca kenapa temen temen bisa benci sama lu!"





Aku merasa aku dipihak yg salah, aku merasa aku yg ada apa-apanya sehingga sahabatku menjauh dariku. 
Apa yg bisa aku perbuat, aku berkaca pada semua sikapku? aku  berkaca pada semua ucapanku? untuk tau apa yg salah dengan diriku? 
Sayangnya, aku bukanlah tipikal orang yg bise berkaca dengan kesalahanku sendiri.
Aku bukan mempermasalahkan dengan siapa sahabatku sekarang bersahabat, tapi yg aku permasalahkan adalah apa kesalahan yg aku perbuat sampai aku ditinggalkan tanpa alasan, aku dijauhi,dibenci, dan dihujat tanpa aku tahu letak kesalahanku. Aku hanya membutuhkan kejelasan yg pasti. Aku juga ingin memperbaiki diriku yg memang banyak salahnya.





Kamis, 11 Desember 2014

Panitia Ini Itu

Wohoooo udah sebulan lebih gak posting!!! Banyaaaak banget nih cerita yg kelewat, duh maap maap deh ya gara-gara sibuk jadi gak sempet buat posting hahaha
Ok jadi di bulan kemarin itu aku ada kegiatan POV & VAF 2014 yang lagi lagi aku jadi KSK, terus aku juga jadi panitia 3M (Mengobati, Mendidik, Menjual) jadi koor. mengobatai yg itu acara dari Sosmas HMMI, terus juga jadi bendahara II di acara makrab, panitia job fair juga jadi LO. Jadi ada hari yg bener bener aku dikoar-koarin karena kekuatan melek, dan kekuatan fisikku. Waktu itu pembubaran POV & VAF bersih selesai jam 4 pagi, dan jam 6 paginya aku udah harus ada dikampus lagi buat berangkat ke Bantul buat acara 3M itu. Walaupun aku emang bangunnya telat, jam 7 baru bangun dan jam set8 baru bisa dateng kekampus tapi mungkin semua panitia memaklumi itu. Karena sebenernya panitia juga udah pada tau kalau aku itu susah buat bangun pagi, ditambah aku baru beres acara lain jam berapa juga.

Oh iya ada cerita juga dibalik kepanitiaan itu semua.Pertama dimulai dari POV & VAF dulu ya...
Jadi di POV & VAF kemarin aku dideketin sama salah dua panitia lain. Tapi? Gak ada yg bener bener aku tanggepin. Satu doang yg selalu aku bales, karena dia punya jabatan tinggi jadi rasanya gak enak aja kalau gak dibales. Ntar dikira gak sopan lagi hahahaha. Tapi di panitiaan itu ada satu orang yg bikin aku berharap dia ngedeketin aku. Kriteria cowok yg aku mau beberapanya ada didia, Kita sempet sih gombal gombalan gitu, tapi itu kan semacam bercandaan jadi aku nganngepnya emang mungkin dia cuma bercandaan aja. Aaaaah padahal berharap banget dia bener bener ngedeketin.

Kedua, jadi panitia 3M....
Ini acara sosial pertama yg aku ikutin. Karena apa ya selama ini kegiatan kegiatan sosial yg aku ikutin itu selalu sama temen temen secondgee, dan aku juga ngerasa gak berani buat ikutan kegiatan sosial tanpa secondgee. Kali ini aku ikut acara sosial, dan langsung menjadi koor pengobatan. Oh my god! dihari H mungkin keliatan banget ya aku yg kebingungan harus ngapain.

Ketiga, jadi panitia Makrab...
Kalau makrab sih, jadi bendahara akunya. Setelah 1 tahun lebih gakjadi bendahara, kemarin baru jadi bendahara lagi. Yaaaapppp!!! jadi orang pelit, galak lagi. Tapi jujur buat makrab kemarin aku ngerasa kurang total buat jadi bendahara. Karena divisitnya banyaaaakk banget. Masa harus minjem duit ke himpunan banyak banget. Kan malu sama ketuanya hikssss

Keempat, jadi panitia di job fair....
Ikutan job fair yg tingkatannya dari fakultas doang sebenernya buat nambahin di CV biar nantinya bisa lolos seleksi acara job fair se universitas. Tapi acara job fair kemarin alhamdulillah banget dapet perusahaan yg enak, perusahaan yg gak banyak permintaan yg neko neko, perusahaan yg memanjakan aku banget sampe dikasih tiket nonton + duit hahahaha Alhamdulillah kan rejeki anak cantik emang gak kemana hahaha

Itu panitia panitia yg udah selesai. Sekarang aku lagi dimasa sibuk sibuknya di UKM SKM BULAKSUMUR, jadi sie acaranya buat kunjungan industri, jadi koor, ksk buat sertijab. Wohooooooo jadi maap maap aja ya kalau nnt postingnya lama lagi hehe.
Udahlah segitu aja dulu kali ya, aku mau lanjut sama tugas tugas non akademikkku yg belum kelar. Byeeeeeeee!!!!!

Kamis, 30 Oktober 2014

Cemburu!

Cemburu? Rasa cemburu memang menutupi semua rasa positive thinking yg udah ditampung lama baik di hati, maupun fikiran.
Kini, aku sedang merasa cemburu,iri,kesal dengan seorang temanku. Dahulu kita selalu bersama dimanapun dan kapanpun. Tapi kini? Dia memiliki dunianya sendiri dengan orang orang yg berbeda. Merasa dicampakan? Tentu!
Memang bukan hakku untuk melarangnya pergi dengan siapa siapa, berteman dengan siapa siapa. Tapiiiiiii aku merasa dia benar bener melupakan kita semua. Dan aku merasa dia udah gak punya rasa nyaman buat bareng sama kita kita lagi.
Yg jelas aku cemburu dia tinggalin kita kita dan kemana mana bareng orang orang yg berbeda